Senin, 30 November 2020

PROGRAM KERJA PERGUNU TANGGUL (Masa Khidmat 2020-2025)


 

PROGRAM KERJA PERGUNU TANGGUL

MASA KHIDMAT 2020-2025



A.   KEORGANISASIAN DAN MANAJEMEN PERSONALIA

SUB PROGRAM / KEGIATAN (SPK)

1.    Kondolidasi organisasi

2.    Membangun budaya organisasi yang profesional dan modern

3.    Pendataan keanggotaan

4.    Basecamp / tempat diskusi non formal

 

SASARAN

1.    Organisasi

2.    Person/civitas

3.    Calon Anggota

4.    Organisasi

 

MITRA

1.    NU

2.    BANOM NU

3.    Praktisi

4.    Akademisi

5.    birokrasi

6.    dan dengan pihak terkait

 

PELAKSANA SPK

  1. Pengurus inti
  2. Pendelegasian (Departemen Penelitian dan Pengembangan)

 

B.   KE-ASWAJA-AN DAN PEMBINAAN MENTAL ASWAJA

SUB PROGRAM / KEGIATAN

1.    Berperan aktif dalam Ke-aswaja-an

2.    Berperan aktif dalam Pembinaan ASWAJA

3.    Berperan aktif dalam Mind site guru ruang lingkup keseharian berdasarkan nilai keislaman Ahlussunnah wal Jama’ah Annahdliyah dan kebangsaan.

 

SASARAN

1.    Guru NU, satuan pendidikan

2.    Binaan/kolaborasi

3.    Anggota / non anggota

 

MITRA

1.    NU

2.    BANOM NU

3.    Praktisi

4.    Akademisi

5.    birokrasi

 

PELAKSANA SPK

1.    Pengurus inti

2.    Pendelegasian (Departemen Pembinaan Mental Aswaja; Departemen Penelitian dan Pengembangan)

 

C.   FORUM ILMIAH

SUB PROGRAM / KEGIATAN

1.    Melakukan Pelatihan keguruan

2.    Melakukan Pelatihan pembelajaran

SASARAN

1.    Anggota/civitas

2.    Binaan


MITRA

  1. NU
  2. BANOM NU
  3. Praktisi
  4. Akademisi
  5. birokrasi

PELAKSANA SPK

1.    Pengurus inti

2.    Pendelegasian (Departemen Pendidikan, dan Pelatihan; Departemen Penelitian dan pengembangan)



D.   ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, SOSIAL DAN BUDAYA

SUB PROGRAM / KEGIATAN

1.    Pembuatan E-mail, Facebook, Instagram, dan Blogger

2.    Pengadaaan seragam PERGUNU

3.    Berperan aktif dalam penyusunan karya tulis ilmiah

4.    Berperan aktif dalam Pemberdayaan ke-ekonomi-an

5.    Berperan aktif dalam Pemberdayaan per-Koperasi-an

6.    Berperan aktif dalam Pembinaan kesenian dan kebudayaan

7.    Berperan aktif dalam bakti sosial

 

SASARAN

1.    Publik/umum

2.    Anggota/civitas Satuan Pendidikan

 

MITRA

1.    NU

2.    BANOM NU

3.    Praktisi

4.    Akademisi

5.    Dunia Usaha

6.    Birokrasi

 

PELAKSANA SPK

1.    Pengurus inti

2.    Pendelegasian (Departemen Ekonomi, dan Koperasi; Departemen Olahraga, Seni dan Budaya; Departemen Penelitian dan Pengembangan)


 

E.   LITBANG DAN LINTAS SEKTORAL

SUB PROGRAM / KEGIATAN

1.    Survey, penelitian ke-guru-an

2. Kerjasama dengan KADES, pengawas satuan pendidikan, pimpinan satuan pendidikan

3.    Perbantuan pengurusan pengelolaan satuan pendidikan & keguruan

4.    Perbantuan bimbingan kependidikan 


SASARAN

1.    Organisasi, PTK

2.    KADES, BPD / pemerintahan desa

3.    Pengawas madrasah/sekolah

4.    satuan pendidikan

 

MITRA

1.    NU

2.    BANOM NU

3.    Praktisi

4.    Akademisi

5.    birokrasi

6.    Akta Notaris

7.    Bimbel

PELAKSANA SPK

1.    Pengurus inti / harian

2.    Pendelegasian kepada Departemen Lintas Sektoral dan Departemen Penelitian dan Pengembangan

 

 

Keterangan:

1.    Pengurus inti / harian: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan wakil Bendahara

2.    ST: Satuan Pendidikan

3.    PTK: Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 

Ditetapkan di             : Tanggul

Pada Tanggal           : 17 Jumadil Awwal 1442 H / 1 Desember 2020 M

 

PIMPINAN ANAK CABANG PERSATUAN GURU NAHDLATUL ULAMA

KECAMATAN TANGGUL

Ketua: SYAIFUDIN ZUHRI, M.Pd.

Sekretaris : M. IDRUS FADROZI, S.Pd.I.

Selasa, 24 November 2020

PERGUNU TANGGUL BERDOA BERSAMA DIMALAM PERINGATAN HGN

Dok. Lantunan Asrokol Badru (HGN)

TANGGUL. surat edaran Pimpinan Pusat PERGUNU nomor. 7789/PP/A-I/XI/2020, tanggal 15 November 2020 perihal pelaksanaan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2020 dengan tema utama GURU MULIA, TELADAN BANGSA. PERGUNU Tanggul mengadakan kegiatan yang sederhana namun (Insya Allah. Red) cukup khidmat, malam doa bersama dan tasyakuran dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) memasuki tahun ke-26 sejak ditetapkan dengan KEPPRES Nomor 78 Tahun 1994, acara yang dilaksanakan pada hari Selasa malam, 24 November 2020 dikantor MWC NU Tanggul Kab. Jember Prov. Jawa Timur.

Turut memberi dukungan moral motivasi karena PERGUNU Tanggul yang baru terbentuk pada hari Kamis, 3 September 2020. Hadir Ketua MWC NU Tanggul, H. Sanuri beserta pimpinan Badan Otonom (BANOM) NU Kec. Tanggul, ada Anak Cabang Muslimat NU, Anak Cabang Fatayat NU, Anak Cabang ISNU, Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan ANCAB IPNU-IPPNU Kec. Tanggul.

Isi acara pada malam doa bersama dan tasyakuran Peringatan Hari Guru Nasional (HGN), tahlil untuk muassis, masyayikh Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, serta khususon kepada pendiri/pengurus PERGUNU khususon wabil khusus PERGUNU Tanggul yang telah mendahului. Tak ketinggalan lantunan Asrokol Badru menghiasi ruangan kantor MWC setelah sesi sambutan PERGUNU Tanggul dan Kata Nasehat dari Ketua MWC NU Tanggul sebagai motivasi anggota PERGUNU dan BANOM lainnya yang hadir. 

Setelah acara selesai ada tradisi persatuan yang lama tidak dilakukan dikantor MWC, yaitu makan bersama ala santri dengan menu kerukunan atau lebih dikenal dengan istilah nasi tumpeng, makan bersama saling berhadap-hadapan dengan alas daun pisan sebagai bentuk kekompakan dan kesederhanaan dalam berkhidmat di Badan Otonom Jam’iyyah Nahdlatul Ulama tingkat Kecamatan.

Sabtu, 21 November 2020

LOGO UCAPAN PERGUNU DALAM PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2020


Sesuai edaran Pimpinan Pusat PERGUNU nomor. 7789/PP/A-I/XI/2020, tanggal 15 November 2020 perihal pelaksanaan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2020

Sabtu, 05 September 2020

SUSUNAN KEPENGURUSAN PERGUNU TANGGUL PERIODE 2020-2025



SUSUNAN KEPENGURUSAN ANAK CABANG

PERSATUAN GURU NAHDLATUL ULAMA

KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

PERIODE 2020-2025



DEWAN PENASEHAT          : Pengurus Majelis Wakil Cabang NU Tanggul

DEWAN PAKAR                 : Dedi Ependi, S.Ag., M.MPd. (Tanggul Wetan)

: H. Zainul Arifin, S.Ag., M.Pd.I. (Darungan)


PIMPINAN HARIAN

1.    KETUA                       : Syaifudin Zuhri, M.Pd. (Darungan)

Wakil Ketua I               : Sudin, S.Pd. (Darungan)


2.     SEKRETARIS               : M. Idrus Fadrozi, S.Pd.I. (Tanggul Wetan)

Wakil Sekretaris           : Arif Kurniawan, S.Pd. (Klatakan)


3.     BENDAHARA               : Hafit Dwi Sinatriya, S.Pd.I. (Klatakan)

Wakil Bendahara         : Adris Mustofa, S.Pd.I. (Tanggul Kulon)


4.     Departemen Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)

a. Nur Hasan, S.Pd., M.Pd. (Selodakon)

b. Rohman Hakim, S.Pd. (Patemon)

c. Ahmad Zainuddin, S.Pd.I. (Tanggul Wetan)

 

5.     Departemen Ekonomi, Koperasi, Olahraga, Seni dan Budaya (EKOSB)

a. Ike Sri Haryanti, S.Pd. (Darungan)

b. Himmatul Khoir, S.Pd. (Tanggul Kulon)

c. Eka Sarofah, S.Pd. (Manggisan)

d. Lutfiyah, S.Pd. (Tanggul Wetan)

 

6.     Departemen Pembinaan Mental Aswaja (PMA) dan Lintas Sektoral (LS)

a. Holil Nawawi, S.E.I, M.E. (Darungan)

b. Syaiful Bahri, S.Pd.I.(Kramat Sukoharjo)

c. Lukman Hakim, S.Pd.I. (Manggisan)

d. Badrut Tamam, S.Pd.I. (Patemon)

 

Jumat, 04 September 2020

SEJARAH PERGUNU

 


Pada April 1970 satu majalah di lingkungan NU terhenti, yaitu majalah Dunia Pendidikan. Majalah tersebut berhenti karena lembaga yang mengeluarkannya pun kian melempem pada waktu itu, yaitu Persatuan Guru Nahdlatul Ulama. Bahkan induk organisasinya, yaitu Nahdlatul Ulama, sedang mengalami tekanan yang luar biasa.  Majalah Dunia Pendidikan edisi perdana mulai 17 April 1969. Penerbitan majalah ini dianggap sebagai momentum “kedewasaan” Pergunu memasuki usia 17 tahun (berdiri Mei 1952). Memang singkat majalah itu. Namun sedikit banyak, majalah itu mengandung torehan sejarah masa kejayaan partai NU.

Sebagai “badan otonom”, Pergunu telah mampu meneruskan kiprah NU dalam dunia media cetak. NU sendiri, hingga tahun 1972, punya organ resmi Harian Duta Masyarakat yang memiliki peran fenomenal selama tahun 1960-1965. Untuk menyalurkan aspirasi pendidik dan pendidikan secara khusus, PBNU merestui penerbitan Dunia Pendidikan oleh Pergunu. Sasaran pembacanya, adalah guru-guru madrasah atau sekolah umum yang menjadi aktivis NU.

Pada nomor-nomor awal, disebutkan Dunia Pendidikan dicetak 10.000 eksemplar. Mulai nomor 7 meningkat menjadi 15.000 eksemplar. Suatu hal yang wajar, mengingat jumlah anggota Pergunu puluhan ribu orang.  Sejarah Pergunu Menurut Ensiklopedia NU, Pergunu adalah badan otonom NU yang menghimpun dan menaungi para guru, dosen, don ustadz. Secara organisasi, Pergunu dibentuk dari hasil Konferensi Lembaga Pendidikan Ma’arif NU pada tahun 1952.  Konferensi merekomendasikan untuk membentuk organisasi guru NU. Selanjutnya, Ma’arif NU Surabaya yang diberi mandat untuk membentuknya berhasil mendirikan PC Pergunu Surabaya pada 1 Mei 1958.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, Pimpinan Pusat Persatuan Guru NU berhasil dibentuk pada 14 Februari 1959 dengan Ketua Umum Bashori Alwi. Kongres pertamanya diadakan pada 17-20 Oktober 1959 yang diikuti 27 cabang dan Bashori Alwi kembali terpilih sebagai ketua umum. Kongres kedua diselenggarakan pada 1966 dengan memilih Mardji’in Syam sebagai ketua umum, sekaligus terjadi perpindahan kantor pusat dari Surabaya ke Jakarta.  Pada 1968, Pergunu di Jawa Timur berhasil memperjuangkan 20.000 anggotanya menjadi guru negeri di Departemen Agama. Namun, organisasi ini surut setelah Pemerintah Orde Baru menyatukan berbagai organisasi profesi guru menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Pada era reformasi, Pergunu diaktifkan kembali. Sebuah diskusi kecil yang dimotori H. Abdul Latif Mansyur di Jombang menggagas ide tersebut. Sambutan luas pun bergulir dan berproses sampai akhirnya pada 30-31 Maret 2002 terselenggara Musyawarah Guru Pergunu di Pesantren Amanatul Ummah, Surabaya. Pertemuan ini menghasilkan kepengurusan Pergunu Wilayah Jawa Timur dan penetapan AD/ART, rekomendasi kepada PBNU, serta pembentukan tim formatur untuk membentuk Pengurus Pusat Pergunu.  Setelah melakukan pembentukan cabang-cabang, terutama di Jawa Timur, pada 15 Juli 2003 diselenggarakan pertemuan pembentukan PP Pergunu yang menghasilkan tiga orang pengurus inti harian Pergunu Pusat, yaitu: Drs. K.H. Asep Saifuddin Chalim (Ketua Umum), H Kusnan A. (Sekretaris Jenderal), dan Drs. H. Choiruddin Ch. (Bendahara Umum). Mereka ditugasi menyempurnakan susunan PP Pergunu.

Dalam Muktamar NU ke-31 di Asrama Haji Donohudan, Solo (2004), PP Pergunu berjuang menjadikan Pergunu sebagai salah satu Badan Otonom NU. Tetapi, upaya ini belum berhasil. Baru pada Muktamar Makassar (2010), Pergunu ditetapkan menjadi salah satu Badan Otonom NU.

Pada awal berdirinya Pergunu merupakan alat Partai NU. Kini Pergunu mengusung paradigma baru, yaitu profesionalitas dan independensi, tidak berafiliasi dengan partai politik apa pun, dan sejalan dengan Khittah 1926 yang mengembalikan NU sebagai organisasi sosial keagamaan. Pergunu kini ikut membangun generasi muda NU melalui jalur pendidikan.

 

 

Artikel ini telah tayang di https://pergunu.or.id/sejarah-pergunu/


FUNGSI ORGANISASI NAHDLATUL ULAMA (NU) DI MASYARAKAT PEDESAAN (Artikel)

Fung s i O rganisasi Na h dlatul Ul a m a ( N U ) di Mas y arakat P e des a an Oleh : Mokhlas Adi Putra, S.Pd.I. *)   N a hd lat ul U la ...