Senin, 19 Juni 2023

MENGURAI MAKNA AL-RAHMAN (BARMAWI)


MENGURAI MAKNA  AL-RAHMAN
      🔅🔅🔅🔅
By. Dr. Mohamad Barmawi, S.Th.I, M.Hum *)

__________
19 Juni 2023

Ar-Rahman adalah salah satu sifat Allah SWT. Kata tersebut memiliki makna "sifat kasih dan sayang Allah tak terhingga pada siapapun dan meliputi apapun". Kasih sayang Allah yang tak terhingga, dapat dirasakan oleh seluruh makhluk tanpa terkecuali, manusia, hewan, bahkan ciptaan Allah Yang sepertinya tidak bernyawa dan tidak hidup juga merasakan kasih sayang Allah SWT.

Di antara ajaran yang telah ditetapkan dalam agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Yakni agama Islam, termasuk sebuah ajaran agar individu-individu mampu meniru dan meneladani sifat kasih dan sayang Allah SWT seperti pada sifat Ar-Rahman.

Kepedulian demi kepedulian dengan menebar kasih dan sayang kepada siapa saja dan apa saja yang ada di sekitar kehidupan umat manusia, menjadi sebuah keniscayaan untuk direalisasikan oleh manusia.

Setidaknya adanya uraian dalam bentuk kasih dan sayang yang telah ditebarkan oleh manusia, menjadikan kehidupan di dunia terwujud dengan sempurna.

Namun demikian sifat kasih dan sayang yang telah dirinci dalam sifatnya Ar-Rahman, bentuk tertingginya adalah agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Di dalamnya termasuk ajaran-ajaran yang menjadikan umat manusia dapat mengarungi kehidupan dengan seimbang, bukan hanya kebutuhan aspek kehidupan di dunia semata yang penuh dengan materi materi fana, melainkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW melingkupi tentang cara hidup seimbang yakni mampu berinteraksi dengan baik antar sesama, bahkan mampu menghambakan diri kepada Allah secara total, dan juga menaungi perihal apapun yang ada di sekitar mereka.

Syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan umat manusia, oleh sebab itu menjadikannya sebagai barometer dalam kehidupannya merupakan kewajiban. Setidaknya dengan merealisasikan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW., Meniscayakan kehidupan yang muncul darinya tiada lain adalah kesempurnaan dengan nilai-nilai agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Jadi, kasih sayang Allah tertinggi adalah dalam bentuk syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Sebab, keselamatan dan kebahagiaan yang akan diberikan adalah keselamatan dan kebahagiaan di dunia hingga akhirat. Sedangkan siapapun yang tidak mengejawantahkan ajaran Rasulullah maka kebahagiaan yang diperoleh baginya ialah kebahagiaan yang bersifat fana. 
Allah SWT Berfirman, 

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Al-anbiya: 107)

Secara tekstual ayat tersebut mengungkap terutusnya Rasulullah kepada seluruh alam semesta dengan membawa Ar-Rahman. Bentuk Rahmat atau kasih sayang yang telah diberikan oleh Allah dengan diutusnya Rasulullah adalah bentuk kasih dan sayang tanpa batas, namun kasih sayang Allah SWT yang meliputi kasih sayang di dunia hingga akhirat iyalah hanya terbentuk bagi orang-orang mukmin.

Dalam hal ini Ibnu Abbas menyatakan:
عن ابن عباس ، في قول الله في كتابه ( وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ ) قال: من آمن بالله واليوم الآخر كُتب له الرحمة في الدنيا والآخرة ، ومن لم يؤمن بالله ورسوله ، عوفي مما أصاب الأمم
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firman Allah SWT "tidaklah kami mengutusmu terkecuali untuk menebarkan Rahmat kepada alam semesta", beliau berkata, orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir ditetapkan baginya Rahmat dari Allah baik di dunia sampai akhirat. Mereka yang tidak beriman kepada Allah dan utusannya mereka tidak diberikan adzab sebagaimana terjadi pada umat sebelum umat-umat terdahulu. (Al-Thabari ;331)

Makna Rahmat sebagaimana di atas, bahwa Rasulullah diutus ke muka bumi oleh Allah untuk menyebarkan kasih sayang Allah, bahkan orang-orang yang tak menerima ajaran Rasulullah tidak mendapatkan azab dari Allah sebagaimana umat-umat sebelumnya. 

Namun demikian sebagai sebuah catatan, dimaafkannya mereka sebatas pada kehidupan di dunia. Sedangkan di akhirat kelak mereka akan mendapatkan siksa dari Allah karena yang selamat hanyalah orang-orang yang beriman

                      والله اعلم بالصواب



Repost Grup WhatsApp Nahdliyyin Tanggul



*) penulis adalah seorang :
- Ketua ISNU Kecamatan Tanggul Kab. Jember, Jawa Timur (masa khidmat 2019-2022)
- Wakil Katib Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Tanggul
- Tim LBM Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Tanggul
- Tim Aswaja Center Cabang Nahdlatul Ulama Jember
- Aktivis Muda NU
- Muballigh / Pendakwah
- Peneliti Sosial Kemasyarakatan, Politik, Hukum dan budaya
- Pemerhati, pegiat dan praktisi ke-ASWAJA-an / ke-NU-an

FUNGSI ORGANISASI NAHDLATUL ULAMA (NU) DI MASYARAKAT PEDESAAN (Artikel)

Fung s i O rganisasi Na h dlatul Ul a m a ( N U ) di Mas y arakat P e des a an Oleh : Mokhlas Adi Putra, S.Pd.I. *)   N a hd lat ul U la ...