 |
| Dok. PERGUNU Tanggul |
Hari
dimana cuaca yang sangat cerah dipagi hari para aktivis, praktisi pendidikan atau
guru nahdliyyin berkumpul, memusatkan segenap hati dan pikiran yang jernih dalam
rangka menjaga soliditas dan solidaritas Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)
Kecamatan Tanggul menggelar diskusi santai dengan tema “bersama kita kuat” pada
Ahad, (23/1) di Musholla
Riyadhus Sholihin
Curahbamban desa
Tanggul Wetan
berjalan dengan santai, penuh kekeluargaan dan terpenting target tercapai.
Ketua PERGUNU
Tanggul, Syaifudin Zuhri mengatakan, “giat hari ini salah satu amanah anggota
yang tertuang dalam musyawarah kerja PERGUNU Tanggul tanggal 22 November 2020
lalu, sejak awal kita komitmen dengan (jargon) “bersama kita kuat” dalam
menjalankan visi misi organisasi. (jargon) singkat padat dan penuh makna”. Ujar
Magister alumni pascasarjana IAIN Jember ini.
Masih
menurut Syaifudin Zuhri, “PERGUNU Tanggul masih mengusung visi ke-praktis-an yaitu meng-ASWAJA-kan Guru, meng-GURU-kan ASWAJA. Komitmen kita bersama menjadi tolak ukur kemajuan organisasi, maka dari itu, kami mohon doa
dan dukungan segenap insan akademisi, praktisi pendidikan di kecamatan Tanggul
khususnya sesepuh dan tokoh NU semuanya”. permohonannya.
Dewan Pakar PERGUNU Tanggul, Dedi Ependi menuturkan “kalau kita jeli, sebenarnya banyak program PERGUNU yang harus digarap, dan beberapa telah terlaksana, seperti pelatihan peningkatan kompetensi guru, dan sebagainya. Kedepan ayo lebih semangat lagi, bila ada kekurangan referensi buat karya tulis, bisa koordinasi dengan cabang, termasuk pembinaan dan pendampingan penulisan karya tulisnya”. Ujar Kepala MIN 4 Jember yang juga Wakil Ketua PERGUNU Cabang Jember ini.
 |
| Dok. PERGUNU Tanggul |
Giat ini digelar awal tahun 2022, sekaligus ada agenda evaluasi giat tahun 2020-2021 dalam kepengurusan PERGUNU Tanggul masa khidmat 2020-2025 dengan tetap diawali dengan pembacaan tawassul dan tahlil yang merupakan identitas dari Nahdlatul Ulama. Perlahan tapi pasti dengan segala kesibukan baik di lembaga pendidikan dan kemasyarakatan dari masing-masing civitas PERGUNU Tanggul.
