Fungsi Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Masyarakat Pedesaan
Oleh : Mokhlas
Adi Putra, S.Pd.I. *)
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, dengan basis
yang kuat di kalangan masyarakat pedesaan. Sebagai organisasi yang memiliki tujuan untuk memajukan
dan
mengembangkan nilai-nilai Islam yang moderat, NU memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat pedesaan.
Berikut adalah beberapa fungsi utama NU di lingkungan
pedesaan.
1.
Pendidikan dan Pengembangan SDM
NU aktif dalam bidang pendidikan, baik formal maupun non-formal.
Dengan mendirikan
madrasah,
pesantren, dan lembaga pendidikan lainnya, NU berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pedesaan. Pendidikan yang diberikan tidak hanya fokus pada ilmu
agama, tetapi juga
mencakup ilmu
pengetahuan umum,
keterampilan hidup,
dan kewirausahaan.
2.
Pemberdayaan
Ekonomi
NU juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui berbagai program, seperti pelatihan keterampilan dan koperasi, NU
membantu masyarakat pedesaan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Kegiatan ekonomi yang digagas oleh NU seringkali berfokus pada produk lokal dan usaha mikro, yang memberdayakan
masyarakat untuk
mandiri secara ekonomi.
3.
Pembinaan Sosial dan Kemanusiaan.
Sebagai organisasi sosial, NU berfungsi sebagai jembatan dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial
di masyarakat pedesaan.
Melalui program-program kemanusiaan, NU memberikan bantuan kepada
masyarakat yang
membutuhkan, seperti bantuan pada saat bencana alam, program kesehatan, dan pelayanan sosial lainnya. NU juga aktif
dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya
solidaritas dan
gotong royong.
4.
Penegakan Nilai-Nilai Keagamaan.
NU berperan
dalam menjaga dan menegakkan
nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Dengan
pendekatan yang
moderat, NU mengedukasi masyarakat tentang ajaran
Islam yang rahmatan lil-alamin, mendorong
toleransi antarumat beragama, serta mengajak masyarakat untuk hidup
rukun dan damai. Kegiatan pengajian,
majelis taklim,
dan perayaan
hari
besar Islam menjadi sarana efektif dalam menyebarluaskan
nilai-nilai ini.
5.
Advokasi dan Pemberdayaan Politik.
NU juga terlibat dalam advokasi hak-hak masyarakat, terutama dalam konteks politik lokal. Organisasi ini berusaha untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses
politik, memberikan pendidikan politik, dan mendorong
masyarakat untuk menggunakan hak suaranya secara bijak. Dengan cara ini, NU berkontribusi pada peningkatan kualitas demokrasi di tingkat desa.
6.
Pelestarian Budaya Lokal.
NU berkomitmen untuk melestarikan
budaya dan tradisi lokal. Melalui berbagai kegiatan
seni dan budaya, NU mendukung
pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat pedesaan. Hal ini tidak hanya penting untuk
identitas masyarakat, tetapi juga sebagai media untuk menyebarkan pesan-pesan moral dan nilai-nilai Islam.
Kesimpulan
Fungsi organisasi Nahdlatul Ulama di masyarakat pedesaan
sangatlah
beragam dan integral. Dengan pendekatan yang komprehensif, NU tidak hanya fokus pada aspek
keagamaan, tetapi juga pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Keberadaan NU di pedesaan menjadi salah satu pilar penting
dalam pembangunan
masyarakat yang lebih baik, sejahtera, dan beradab. Melalui berbagai program
dan kegiatan, NU berkontribusi signifikan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan berdaya saing.
*) aktivis PERGUNU TANGGUL, LP. MA’ARIF MWC NU Tanggul, yang juga Kepala MI Darul
Falah Darungan-Tanggul. Berdomisili di Curahbamban, Desa Tanggul Wetan.